Senin, 28 Mei 2012

"MANUSIA YANG BERWAJAH GANDA"

“MANUSIA YANG BERWAJAH GANDA”
*Yoyarib Mau

Wajah selalu beradu tatap tatkala bersua /
Tatapan selalu dibubuhi bumbu rasa /
Entah tatapan itu teraliri nafsu dengan kutub negative /
Tatapan pengharapan kasih yang menyelonong dan menikung /
Dengan tarikan positif demi sebuah keseimbangan //

Ciptaan dihadirkan untuk menatap sekelilingnya /
Reduksi kutub negative selalu dirasionalisasi /
Rasionalisasi selalu subyektif /
Terasa berat sebelah dan berpihak /
Padahal tatapan seharusnya memberi win-win solution //

Makna positif dari tatapan, memang bermakna ganda /
Signal akan terpancar saat adu pandang itu beradu /
Gayung pun bersambut karena momentum /
Tak akan terulang untuk kedua kalinya /
Maka eskalasi memacu hasrat untuk bermanuver //

Dari anjangsana layar elektronik pun dihalalkan /
Kolaborasi jari dan mata beradu cepat /
Miscal-sms, colekan-inbox, ping-bbm silih berganti tak henti /
Tertegun melihat manusia yang tersenyum tanpa sebab /
Akhirnya hanya bisa menarif nafas dan berkata “kecewa aku” //

*Puisi dibuat dan dibacakan pada Penutupan acara Konsultasi Nasional GMKI tanggal 28 Mey 2012 di Palu Sulawesi Tengah (Sekretaris Fungsional Bidang Aksi dan Pelayanan Pengurus Pusat GMKI Masa Bhakti 2010 – 2012)

"BERAWAL DARI EDEN BERAKHIR DENGAN EDEN"

“BERAWAL DARI EDEN BERAKHIR DENGAN EDAN ”
*Yoyarib Mau

 Taman Eden impian bagi Insan Pertiwi /
 Hangat dalam balutan fasilitas Spa dan Sauna /
kehangatan membuat Nazar dan Angelica mabuk kepayangan /
Deal antara ciptaan berbeda naluri pun terjadi /
Transaksi di bawah tangan menjadi Halal //

Bungkusan yang menarik, Ular pun disangka manusia /
Buntut barang haram membuat manusia berhadapan dengan Norma /
Sang Norma menuntut, Manusia berlari dan berkelik /
Tuduh menuduh pun tak terhindarkan /
Namun tetaplah upah dosa adalah maut //

Grafitasi Norma sangat kuat, menarik para buron yang berkelik /
Karena barang haram selalu memiliki kutub magnet yang berlawanan /
Gratifikasi haram tidak akan pernah luput dari krangkeng yang gratis /
Padahal krangkeng hanyalah untuk kurungan binatang /
Akibat vonis Norma menurunkan derajat kemanusiaan //

Taman Eden katanya pusat pancaran damai sejahtera /
Tapi kenyataannya sumber malapetaka /
Eden telah di hidupi endemik-endemik baru /
Spesies endemic dari golongan parasit yang disebut "wong edan" //

*Sekertaris Fungsional Bidang Aksi dan Pelayanan PP. GMKI 2010 – 2012 (Puisi = dibacakan pada pembukaan acara Konsultasi Nasional GMKI di Palu – Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Mey 2012)