“HATI-HATI SALAH PILIH WARNA”
*Yoyarib Mau
Dengan
Mobil berplat merah /
Tongkat
komando ditangannya/
Dengan
sombong menepuk dada /
Matanya
Merah dan Melolot
Darah
itu Merah Jenderal //
Sang Jenderal Lapangan
dengan sinis berucap /
Yah darah kami masih
berwarna merah /
Maka masih Waras Komandan
/
Kami tidak butuh
retorika mu /
Kami Hanya Orang
Lapangan yang menjalankan Aturan //
Di
Kejauhan Seberang Laut , Sosok Baru Itu Tampil Sebagai Nabi /
Dan berseru
“tataplah wahai umat-ku langit di atas masih berwarna biru /
Semua
terbuai bahkan membatu dengan wahyu tak
berdasar itu/
Tangan
liar mereka mempleteri dan mengambil semua isi dompet kaum duafa /
Ketika
rakyat tersadar, Harta para nabi itu telah miliaran rupiah //
Dari Kerumunan Orang
Banyak /
Sorak-sorai terdengar, walau
mereka miliaran kami hanya ratusan /
Kami tak gentar dan
pantang mundur /
Walau langit masih biru
tetapi padi sudah siap menguning /
Ini bukan janji tetapi
bukti //
Bukti
itu kini ada bersama-sama dengan kita /
TUNAS
itu telah tumbuh memberikan bukti harapan /
Padi
itu tidak akan menguning jika tanpa ada TUNAS /
TUNAS
harus di Coblos /
Demi
Padi Yang menguning, kalau tidak akan di patokan oleh burung berkepala besar itu //
* Untuk Paket Tunas
* Untuk Paket Tunas